Ads Top

Patung Buddah Terbesar Di Dunia ada Di Tiongkok


Dari sekian banyak patung Buddha, Patung Buddha Leshan di China dipercaya sebagai yang terbesar di dunia. Lihat sendiri penampakannya kalau tak percaya.

BeritPutar bersama dengan rombongan FamTrip Garuda Indonesia ke Chengdu, pada hari pertama diajak untuk melihat besarnya The Leshan Giant Buddha alias Patung Buddha Raksasa dari Leshan. Leshan adalah kota kecil yang letaknya tak jauh dari Kota Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan, China.

Dari pusat Kota Chengdu, perjalanan menuju ke Leshan memakan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan jalur darat. Tidak begitu jauh memang. Perjalanan dilewati dengan nyaman, karena jalanannya mulus dan relatif tidak ada gangguan.

Sesampainya di Leshan, bus yang kami tumpangi langsung merapat ke sebuah dermaga kapal. Rupanya, kami akan dibawa naik kapal dan mengarungi Sungai Min untuk melihat Patung Buddha Leshan yang begitu mengagumkan.

Setelah membeli tiket seharga 70 Yuan (setara Rp 140 ribu) per orang, kami pun langsung naik ke dalam kapal. Kapal ini terdiri dari dua dek. Dek pertama berisi kursi-kursi yang bisa traveler gunakan untuk duduk. Sedangkan dek kedua tidak ada kursi, tetapi ada area terbuka yang leluasa untuk melihat Patung Buddha Leshan.

Sebelum kapal mulai berjalan, sebaiknya traveler memakai pelampung berwarna oranye untuk keselamatan. Ini juga merupakan standar operasional yang harus dipenuhi oleh setiap traveler.

Kapal yang kami tumpangi pun berjalan perlahan mengikuti aliran arus Sungai Min. Patung Buddha Leshan dibangun di tepian Sungai Min. Tepat di tebing-tebing berbatu yang demikian tingginya.

Tak sampai 15 menit kemudian, perlahan penampakan Sang Buddha Leshan mulai nampak, tersembunyi diapit oleh 2 buah tebing yang tingginya kurang lebih sama. Tebing di kanan kirinya sudah dipahat menjadi tangga untuk memudahkan traveler yang ingin melihat Sang Buddha dari jalur darat.
Agen Poker,
Bandar Q Online,
Agen Bandar Q,
Agen Domino99,
Dominoqq Online,
Sebenarnya kita bisa juga menikmati Buddha Leshan dengan jalur darat dan berjalan kaki. Tetapi jalurnya pasti sudah penuh oleh wisatawan. Satu-satunya pilihan terbaik, ya dengan naik kapal dan menikmati Buddha Leshan dari atas Sungai Min.

Dari atas kapal, kita bisa memandang langsung ke arah Sang Buddha. Patung ini demikian besar. Dilihat dari segi dimensi, patung ini memiliki tinggi mencapai 71 meter. Lebar pundaknya sekitar 24 meter, selebar lapangan basket. Wow!

Jari-jari Sang Buddha saja panjangnya sekitar 8,3 meter. Sedangkan lebar pangkuannya mencapai 9 meter, cukup untuk memangku kurang lebih 100 orang duduk secara bersamaan. Wajar saja kalau Patung Buddha Leshan dinobatkan sebagai Patung Buddha terbesar di dunia.

Lebih mengagumkannya lagi, Patung Buddha Leshan ini dipahat dengan menggunakan tangan dan tanpa bantuan mesin modern apapun. Bayangkan saja, Patung Buddha Leshan dibangun sekitar abad ke-8 Masehi.

"Patung Buddha Leshan dibangun sekitar tahun 713 M, dan selesai tahun 803 M. Selama pemerintahan Dinasti Tang. Pembuatan patung ini memakan waktu kurang lebih 90 tahun, sebelum diteruskan oleh pemerintah setempat," ujar Jack Zheng, pemandu yang menemani BeritaPutar

Dari sejarahnya, Patung Buddha Leshan ini diinisiasi oleh seorang biksu bernama Hai Tong. Patung Buddha ini dipercaya sebagai sosok Buddha Maitreya, penerus dari Buddha Gautama.

Patung Buddha ini menampilkan wajah Maitreya yang sedang tersenyum. Patung Buddha Leshan ini menghadap ke arah Sungai Min, dan dipercaya juga menghadap ke arah Gunung Emei, salah satu 4 gunung paling suci bagi penganut Buddha di China.

Ajaran Buddha di China memang sudah memiliki sejarah panjang sejak era Dinasti Han, hampir 2.000 tahun yang lalu. Sampai sekarang pun rakyat China memeluk ajaran agama Buddha.

Akan jadi pengalaman yang sangat berkesan bila traveler bisa mendapatkan kesempatan melihat keagungan Patung Buddha Leshan yang juga disebut sebagai Da Fo oleh penduduk lokal di sana. Patung Buddha Leshan pun masuk ke dalam World Heritage UNESCO sejak tahun 1996.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.